Kejuaraan Kemenpora Internasional Pencak Silat 2025: Mengangkat Pesilat Muda Indonesia
Pembukaan Kejuaraan di Jakarta
Kejuaraan Kemenpora Internasional Pencak Silat Championship 2025 Tingkat Nasional telah dibuka dengan sukses di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Acara yang berlangsung pada Kamis, 10 Juli ini, menandai dimulainya kompetisi bergengsi yang akan berlangsung hingga Minggu, 13 Juli.
Kolaborasi Penting untuk Pencak Silat
Acara ini merupakan hasil kolaborasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, serta Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). Peresmian pembukaan dilakukan dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Bidang Transformasi dan Tata Kelola Birokrasi Kemenpora, Hamka Hendra Noer.
Pengembangan Pencak Silat Menuju Kancah Internasional
Pemerintah bersama PB IPSI berupaya keras agar pencak silat diakui secara internasional. Baru-baru ini, pencak silat diundang untuk tampil dalam Olimpiade Paris dan sebagai peserta ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028. Hal ini merupakan langkah maju untuk pengakuan olahraga tradisional ini di pentas dunia.
Menginspirasi Generasi Muda
Sekretaris Jenderal PB IPSI, Teddy Suratmadji, berharap kejuaraan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda. Selain mengapresiasi perjuangan dan cerita inspiratif atlet, ajang ini diharapkan memotivasi generasi muda Indonesia untuk bersemangat dan menghargai pencak silat sebagai warisan budaya kuat.
Membangun Karakter dan Nasionalisme
Ketua Umum SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga komitmen melestarikan budaya bangsa. Pencak silat sebagai kebanggaan Indonesia menonjolkan kekayaan budaya dan potensi olahraga di panggung internasional, serta memperkuat persatuan dan karakter nasional.
Keberhasilan Penyelenggaraan
Ketua Pelaksana Aditya Putra Yando menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya penyelenggaraan acara ini. Keberhasilan ini dicapai berkat kerjasama SAPMAPORA dengan berbagai pihak, termasuk atlet, delegasi internasional, dan wasit. Acara ini juga dimeriahkan dengan atraksi pencak silat tema ‘Bhineka Tunggal Ika’ oleh Rampak Silat Indonesia.
Kejuaraan ini tidak hanya menciptakan peluang bagi pesilat muda untuk bersinar di pentas nasional dan internasional, tetapi juga memperkuat jati diri dan cinta terhadap budaya sendiri.