Kebahagiaan Nur Hidayati Menunaikan Ibadah Haji Bersama Suami
Jemaah dari Banjarmasin
Nur Hidayati, jemaah haji asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, merasa bahagia dan bersyukur bisa melaksanakan ibadah haji bersama suaminya tahun ini.
Suasana Malam di Masjidil Haram
Makkah (Kemenag) — Semarak malam di Masjidil Haram kian terasa, ribuan jemaah dari berbagai penjuru dunia hadir melantunkan talbiyah dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Ribuan jemaah haji asal Indonesia turut memadati kawasan ini, banyak yang melaksanakan tawaf sunnah, salat, atau sekadar berdoa di dekat Kakbah, berharap doa mereka dikabulkan.
Doa di Depan Kakbah
Beberapa pasangan suami istri terlihat menunduk khusyuk, berdoa memohon rahmat Allah. Setelah berdoa, sepasang suami istri mendekati saya, meminta bantuan untuk mengabadikan momen di depan Kakbah. Dengan pose terbaik, mereka bergandengan tangan, menampakkan wajah penuh syukur.
"Rasanya bahagia banget, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ujar Nur Hidayati, merasa beruntung bisa pertama kali menunaikan ibadah haji bersama suami tercinta.
Doa yang Dipanjatkan di Tanah Suci
Selama tawaf dan berada di tanah suci, Nur Hidayati sering mengucapkan doa sapu jagad: "Rabbanaa Aatinaa fid dunyaa Hasanah, Wa fil akhiroti Hasanah wa qinaa ‘adzaabannar." Ia merasa doa ini sederhana namun sangat bermakna.
Bahagia Bersama Istri: Kisah Nur Cholis
Jemaah Haji dari Kediri
Kebahagiaan berhaji bersama istri juga dirasakan Nur Cholis bersama Siti Aminatin. Berasal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ia merasa Allah telah melimpahkan nikmat yang luar biasa dengan kesempatan haji bersama istri tercinta.
"Ini merupakan haji yang kedua. Kami sudah punya cucu. Cita-cita kami hanya satu, semoga menjadi haji yang mabrur," katanya penuh harap.
Harapan Menjadi Haji Mabrur
Nur Cholis dan istrinya melanjutkan perjalanan haji mereka dengan harapan doa mereka terkabul, dan memohon doa agar selalu sehat dalam ibadah ini.