Pemeriksaan Ketat Makanan Jemaah Haji di Embarkasi Aceh
Pengawasan Makanan oleh Petugas BKK Banda Aceh
Untuk menjaga kesehatan jemaah haji selama di embarkasi, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh melaksanakan pengawasan ketat terhadap makanan yang disajikan. Petugas BKK rutin mengambil sampel dari dapur Arnoby Catering, penyedia makanan di Asrama Haji Embarkasi Aceh, setiap hari.
Standar dan Prosedur Ketat PPIH
Kasi Pelaporan Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Aceh, Yusri Sulaiman, menyatakan bahwa pengambilan sampel dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) BKK. Pemeriksaan difokuskan untuk mencegah makanan sebagai media penularan penyakit seperti diare.
Proses Pemeriksaan Makanan yang Ketat
Pengambilan sampel dilakukan sebelum makanan diantar ke asrama, mencakup sarapan pagi, makan siang dan malam. Pemeriksaan meliputi bahan baku, lingkungan dapur, serta sterilisasi alat masak. Petugas memastikan makanan layak konsumsi dua jam sebelum disajikan, mencakup pemeriksaan bau, rasa, dan tekstur.
Keamanan dan Penyimpanan Sampel
Sampel disimpan dalam bank sampel. Jika tidak ada kasus kesehatan, sampel tersebut tidak digunakan. Namun, jika ada keluhan kesehatan, sampel akan diperiksa di laboratorium untuk menentukan sumber masalahnya.
Jaminan Kesehatan Jemaah oleh PPIH
Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, menambahkan bahwa setiap jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan akhir untuk memastikan kelayakan terbang. Makanan disiapkan sesuai dengan standar kesehatan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama ibadah haji.
Imbauan kepada Jemaah
Azhari mengimbau jemaah untuk menghindari konsumsi makanan sembarangan selama di asrama haji demi menjaga kesehatan. Petugas menjamin bahwa makanan yang disediakan telah memenuhi standar keamanan dan kesehatan.