Nasional

Statistik Haji Indonesia: Domisili Ibu Rumah Tangga Sebagai Mayoritas

16
Statistik Haji Indonesia: Domisili Ibu Rumah Tangga Sebagai Mayoritas

Jumlah Jemaah Haji Indonesia 2025: Dominasi Perempuan dan Tantangan Penyelenggaraan

Makkah (Kemenag) – Pada tahun 1446 H/2025 M, sebanyak 203.149 jemaah haji reguler Indonesia telah tiba di Tanah Suci. Jemaah ini tergabung dalam 502 kelompok terbang. Data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan bahwa jemaah perempuan mendominasi dengan jumlah mencapai 112.838 orang (55,54%), sedangkan jemaah laki-laki berjumlah 90.311 orang (44,46%).

Kompleksitas Penyelenggaraan Haji

Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah, Dodo Murtado, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan haji di Indonesia memiliki berbagai tantangan. Hal ini disebabkan oleh keragaman profil jemaah, termasuk usia, pendidikan, profesi, jenis kelamin, dan status kesehatan. “Tantangan penyelenggaraan haji sangat tinggi, terutama mengingat mayoritas jemaah, yaitu 199.769 orang (98,34%), adalah pemula yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya,” jelas Dodo dalam konferensi pers di Makkah, Rabu (25/06/2025).

Profil Usia Jemaah Haji

Dodo juga menjelaskan bahwa dalam hal usia, terdapat 44.085 jemaah dalam kategori lansia (65 tahun ke atas). Dari jumlah ini, jemaah laki-laki mencapai 21.176 orang dan jemaah perempuan berjumlah 22.909 orang. Jemaah haji tertua tahun ini berusia 108 tahun, sedangkan yang termuda berusia 17 tahun. Sebanyak 50% jemaah lansia berada dalam rentang usia 65-70 tahun, dengan rincian 12.826 perempuan dan 11.772 laki-laki.

Pendidikan Jemaah Haji

Dilihat dari segi pendidikan, mayoritas jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini adalah lulusan Sekolah Dasar, sebanyak 56.833 orang. Disusul oleh lulusan SMA (52.796 orang), Sarjana Strata 1 (50.266 orang), dan lulusan SMP (10.126 orang). "Sisanya berpendidikan diploma, S2, S3, dan lainnya," tambahnya.

Berbagai Profesi di Kalangan Jemaah Haji

Jemaah haji Indonesia berasal dari berbagai profesi, termasuk pegawai swasta, PNS, petani, pedagang, pegawai BUMN, pensiunan, dan pelajar. Majoritas jemaah berstatus sebagai ibu rumah tangga, sebanyak 54.927 orang, diikuti pegawai swasta (44.421), PNS (39.580), petani (23.792), dan pedagang (19.042).

Jemaah Haji Penyandang Disabilitas

Tahun ini tercatat 472 jemaah haji penyandang disabilitas. Dari jumlah tersebut, 303 orang (64,19%) mengalami disabilitas pada kaki, 102 orang (21,61%) pada tangan, dan 67 orang (14,19%) mengalami disabilitas pada kaki dan tangan.

Risiko Tinggi di Kalangan Jemaah Lansia

Jumlah jemaah kategori lanjut usia pada tahun ini mencapai 44.163 orang, dengan yang terbanyak berada pada rentang usia 65-70 tahun sebanyak 24.598 orang (56%). Ada juga 14.277 orang berasal dari usia 50-60 tahun serta 4.963 orang di usia 81-90 tahun dan 297 orang di atas 90 tahun. Jemaah lansia ini berada dalam kategori dengan risiko tinggi.

Kesimpulan

Dengan gambaran profil jemaah yang beragam, menuntut kerja keras dari petugas haji untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah. Penyelanggaraan haji yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam memberikan pengalaman ibadah yang aman dan nyaman bagi para jemaah.

Exit mobile version