Nasional

Seluruh Jemaah Haji Tiba di Tanah Suci dan Siap Jalani Fase Armuzna

27
Seluruh Jemaah Haji Tiba di Tanah Suci dan Siap Jalani Fase Armuzna

Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah: Persiapan Menuju Puncak Ibadah Haji 1446 H/2025 M

Makkah (Kemenag) – Semua jemaah haji Indonesia untuk tahun 1446 H/2025 M telah sampai di Tanah Suci. Total sebanyak 203.149 jemaah haji reguler, terorganisir dalam 525 kelompok terbang, kini memasuki fase tenang untuk mempersiapkan puncak ibadah haji.

Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan dan kesehatan seluruh jemaah yang kini berada di Makkah. “Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Ini adalah pencapaian besar,” kata Kamaruddin pada Minggu (1/6/2025).

Puncak ibadah haji akan mulai pada 8 Zulhijjah 1446 H (4 Juni 2025), di mana jemaah akan diberangkatkan ke Arafah. Kamaruddin mengajak jemaah untuk fokus mempersiapkan fisik dan mental mereka. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan, cukup istirahat, dan meningkatkan konsumsi air putih.

Bus Shalawat untuk jemaah dihentikan sementara dan akan kembali beroperasi pada 10 Juni 2025. Jemaah diimbau untuk beribadah di hotel masing-masing dan membatasi aktivitas di luar kecuali untuk keperluan mendesak.

Selama masa puncak ibadah, makanan katering reguler akan digantikan dengan makanan siap saji. Jemaah akan menerima makanan ini bertahap sesuai jadwal, dan disarankan untuk memperhatikan cara penyimpanannya.

Layanan konsumsi selama Armuzna akan menyediakan 15 kali makan dan satu snack berat, yang diatur khusus untuk Arafah, Muzdalifah, dan Mina, dengan perhatian pada gizi dan kesehatan jemaah.

Untuk mengurangi kepadatan di Muzdalifah dan Mina, PPIH Arab Saudi akan menerapkan dua skema pergerakan jemaah: Murur dan Tanazul. Murur akan memungkinkan jemaah, terutama lansia dan penyandang disabilitas, untuk melewati Muzdalifah tanpa berhenti, menuju Mina. Sementara Tanazul menawarkan pemulangan awal ke hotel setelah melempar jumrah, yang diperkirakan akan diikuti oleh 30.000 jemaah.

Bagi jemaah yang sakit, PPIH menyediakan layanan safari wukuf dengan ambulans ke Arafah. Juga, jemaah yang wafat sebelum saat wukuf akan dibadalhajikan sesuai dengan syariat.

Pemerintah juga menyiapkan pos kesehatan di Arafah dan Mina, termasuk pos kesehatan mobile dan ambulans untuk evakuasi atau rujukan medis.

Kamaruddin mengingatkan jemaah untuk terus menjaga kekompakan, mengikuti arahan petugas, dan memperbanyak doa agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan pulang sebagai haji yang mabrur.

Exit mobile version