Kementerian Agama Dorong Zero Waste Lifestyle melalui Penyuluh Agama
Kampanye Zero Waste dan Eco Enzyme
Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) kini menggalakkan kampanye pelestarian lingkungan dengan mengusung konsep Zero Waste Lifestyle. Selain itu, pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi ekoenzim juga didorong. Inisiatif ini diharapkan dapat memajukan gaya hidup bebas sampah di kalangan masyarakat luas.
Webinar IPARI: Peran Penyuluh dalam Pelestarian Lingkungan
Dalam kesempatan Webinar Harlah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), yang bertajuk "Zero Waste Lifestyle, Pembuatan dan Manfaat Eco Enzyme, serta Peran Penyuluh Agama dalam Pelestarian Lingkungan," Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menekankan pentingnya perubahan pola hidup demi kelestarian lingkungan.
Manfaat Zero Waste Lifestyle
Abu Rokhmad menyebutkan bahwa gagasan Zero Waste Lifestyle merupakan langkah strategis untuk memperbaiki interaksi manusia dengan lingkungan. Dia juga ingin mengetahui sejauh mana edukasi terkait gerakan ini telah menjangkau berbagai majelis taklim atau keluarga. Menurutnya, data tersebut penting untuk evaluasi dampak gerakan ini pada masyarakat.
Peranan Strategis Penyuluh Agama
Penyuluh agama memiliki peranan penting dalam menyebarkan kesadaran memilah sampah dari rumah, yaitu dengan memisahkan sampah organik dan nonorganik untuk didaur ulang. Diharapkan para penyuluh agama tidak hanya menyampaikan ajaran agama, tetapi juga gerakan peduli lingkungan sebagai upaya merawat bumi bersama.
Ekoenzim: Solusi Pengelolaan Sampah
Pelopor Gerakan Ekoenzim Internasional dari Penang, Malaysia, dr. Joeon Oon, menyoroti bahwa pengelolaan sampah yang salah, seperti pembakaran atau penimbunan, hanya memperburuk lingkungan. Selama lebih dari dua dekade, dr. Joeon melakukan penyuluhan tentang manfaat ekoenzim untuk lingkungan, yang dibuat dari fermentasi sampah organik.
Manfaat Ekoenzim
Ekoenzim dapat diolah oleh siapa saja di rumah dengan cara sederhana. Cairan alami ini berfungsi sebagai pembersih serbaguna dan pupuk alami, serta membantu menyuburkan tanah dan meningkatkan kualitas hasil pertanian. Penggunaannya diyakini dapat membawa kontribusi besar terhadap pelestarian lingkungan berkat sifatnya yang ramah lingkungan.
Peran Penyuluh sebagai Agen Perubahan
Melalui gerakan ini, diharapkan para penyuluh agama bisa berperan sebagai agen perubahan sosial, yang tidak hanya peduli pada ajaran agama tetapi juga masa depan bumi dan generasi mendatang. Gerakan ini menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam demi kebaikan bersama.