Nasional

Panen Tebu Banyuwangi: Wapres Dukung Swasembada Gula

19
Panen Tebu Banyuwangi: Wapres Dukung Swasembada Gula

Tinjau Panen Raya Tebu di Banyuwangi, Wapres Dukung Swasembada Gula Nasional

Wakil Presiden Gibran Rakabuming menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional sebagai bagian dari kedaulatan pangan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Panen Raya dan Tanam Tebu Perdana di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi.

Dalam dialog dengan para petani, Wapres menyampaikan bahwa target swasembada gula merupakan fokus utama pemerintahan dan harus dikejar serius dan konsisten, dengan harapan bisa tercapai paling lambat tahun 2027.

Wapres juga menegaskan dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap program swasembada pangan, termasuk gula, dan pentingnya kerja sama dari semua pihak terkait.

Tantangan dalam mencapai swasembada gula dijelaskan oleh Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, yang menyebutkan bahwa rendahnya komposisi varietas tebu masa awal dan kondisi tanaman menjadi kendala utama. Program percepatan peremajaan dengan pelatihan dan kemitraan, serta dukungan teknologi melalui digitalisasi, dipandang sebagai solusi.

Wapres mendengarkan langsung tantangan petani, terutama masalah distribusi tebu ke pabrik yang dipengaruhi aksesibilitas dan infrastruktur jalan. Peningkatan sinergi antara pemerintah pusat, BUMN, dan daerah juga ditekankan sebagai bagian dari solusi.

Kebun Jolondoro menunjukkan peningkatan produktivitas dari 69 ton per hektare pada 2023 menjadi 97 ton per hektare pada 2024, dengan target mencapai 108 ton per hektare pada 2025. Program kemitraan petani telah menjangkau 1.307,48 hektare, dengan kontribusi petani rakyat terhadap pasokan bahan baku pabrik gula terus meningkat.

Wapres memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung program ketahanan pangan nasional dan menyaksikan penyerahan bantuan kepada petani, termasuk pompa air irigasi dan kredit Usaha Rakyat (KUR).

Keberhasilan dalam swasembada gula diharapkan dapat memberi manfaat luas bagi petani dan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Exit mobile version