Berita

Kemnaker dan Dewan Masjid Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Berbasis Masjid

29
Kemnaker dan Dewan Masjid Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Berbasis Masjid

Jakarta, 17 Mei 2025 — Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menandatangani Kesepahaman Bersama tentang Sinergi Program Bidang Ketenagakerjaan Berbasis Masjid dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Halalbihalal DMI di Jakarta. Kolaborasi ini menandai komitmen kedua lembaga dalam menjadikan masjid sebagai pusat peningkatan produktivitas dan pengembangan keterampilan kerja.

Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, dan Sekretaris Jenderal DMI, Rahmat Hidayat, di hadapan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, yang turut memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Kalau boleh bermimpi, masjid-masjid besar kita nanti memiliki pusat pelatihan vokasi tentang future skill dan dikopling dengan digital. Masjid harus jadi pusat daya tarik, tidak hanya spiritual, tetapi juga produktif,” ujar Yassierli.

Masjid Sebagai Pusat Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja

Program ini bertujuan untuk memperluas fungsi masjid dari pusat ibadah menjadi pusat pembinaan umat secara holistik, mencakup pelatihan vokasi, peningkatan kompetensi digital, serta pembangunan mindset ekonomi dan produktivitas tenaga kerja.

“Masjid tidak hanya membahas persoalan iman dan takwa, tapi juga bisa menjadi tempat exercise (latihan) dan sharing knowledge (berbagi pengetahuan),” tambah Yassierli.

Fokus pada Peningkatan Soft Skill dan Hard Skill

Sekjen DMI, Rahmat Hidayat, menekankan bahwa kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas nasional, mengingat tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia saat ini masih di bawah rata-rata negara ASEAN.

“Peran masjid harus diperluas. Tak hanya untuk pengembangan hard skill, tapi juga soft skill yang unggul dan berintegritas. Kerja sama ini harus ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya,” ujar Rahmat.

Sumber : Kemnaker

Exit mobile version