Pengalihan Fungsi Lahan di Pasar Induk Kramat Jati
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, berencana mengubah lahan seluas 200 meter persegi di Pasar Induk Kramat Jati, yang sebelumnya digunakan untuk Posko Ormas, menjadi taman interaktif.
Proses Pengembangan Taman
Munjirin menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) akan membantu mendesain taman tersebut. Proses pengerjaannya diperkirakan memerlukan waktu dua pekan.
Inisiasi Penghijauan
Ia juga menyebut bahwa penghijauan sudah dimulai dengan penanaman pohon Tabebuya Kuning di lokasi. Lahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Perumda Pasar Jaya untuk dibangun menjadi taman interaktif.
Dukungan dari Perumda Pasar Jaya
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto, menambahkan bahwa pembangunan taman interaktif diharapkan bisa dimulai pekan depan. Anggaran pembangunan berasal dari Perumda Pasar Jaya, sementara desainnya disiapkan oleh Suku Dinas Tamhut Jakarta Timur.
Fasilitas di Taman Interaktif
Taman ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana permainan anak, sehingga dapat menjadi tempat bermain bagi anak-anak pedagang maupun pengunjung pasar.
Dukungan dari Pedagang Pasar
Margono, salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, menyatakan dukungannya terhadap program penataan yang dilakukan, termasuk pembangunan taman interaktif ini. Ia berharap kondisi pasar menjadi lebih kondusif, bebas dari intimidasi ormas atau preman.
Penataan Area Pasar
Margono juga menekankan pentingnya penataan area pasar agar tidak terganggu oleh keberadaan pedagang kaki lima (PKL), yang kerap menempati area parkir dan mengganggu aktivitas perdagangan.
Kesimpulan
Inisiatif penataan di Pasar Induk Kramat Jati diharapkan dapat menciptakan iklim perdagangan yang lebih aman dan nyaman, serta memfasilitasi interaksi yang positif dengan adanya taman interaktif baru.