Dukungan DPRD DKI Jakarta untuk Pencegahan Tawuran
Pendekatan Keagamaan dan Olahraga sebagai Solusi
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Subki, mendukung inisiatif Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk mencegah aksi tawuran di ibu kota. Menurut Subki, pendekatan berbasis keagamaan dan penyaluran hobi seperti olahraga merupakan langkah inovatif yang efektif dalam mengatasi masalah ini.
Optimalisasi Peran Lembaga dan Tokoh Agama
Subki menekankan pentingnya peran lembaga dan tokoh agama dalam pembinaan masyarakat. Menurutnya, optimalisasi peran mereka dalam menyalurkan selera dan aspirasi masyarakat, termasuk hobi, sangat positif. "Optimalisasi lembaga dan tokoh-tokoh agama itu penting karena mereka terlibat langsung dalam pembinaan masyarakat," ujarnya.
Pertandingan Tinju sebagai Alternatif
Subki berpendapat banyak remaja terlibat tawuran karena kurangnya sarana untuk menyalurkan hobi mereka. Ia menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta mengadakan pertandingan tinju sebagai alternatif untuk remaja yang menyukai olahraga bela diri.
Menghapus Stigma “Anak Nakal”
Subki menolak pelabelan “anak nakal” bagi pelaku tawuran. Ia menilai perilaku menyimpang remaja dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelalaian orang tua dalam mendidik dan mengawasi anaknya. "Tawuran tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Ada faktor orang tua yang kurang bertanggung jawab," tegasnya.
Tanggung Jawab Bersama dalam Penanganan Tawuran
Subki berharap penanganan tawuran menjadi tanggung jawab bersama. Ia juga mendorong penerapan sanksi tegas sebagai efek jera bagi para pelaku tawuran. "Solusi untuk masalah ini adalah kewajiban kita semua. Yang paling penting adalah menyediakan sarana dan prasarana untuk menyalurkan hobi-hobi mereka," tandas Subki.